KAI Pertahankan Kereta Kelas Bisnis di Sumatra

JAKARTA -- PT KAI tetap mempertahankan kereta Kelas Bisnis di Pulau Sumatra yang dioperasikan pada KA Sribilah Utama (relasi Medan–Rantauprapat pp) di Divre I Medan serta KA Sindang Marga (relasi Kertapati–Lubuk Linggau pp) di Divre III Palembang.
Layanan ini memberikan alternatif perjalanan yang nyaman dan terpercaya bagi masyarakat Sumatra.
Selain itu, KAI tetap mempertimbangkan pengoperasian kembali Kelas Bisnis di Pulau Jawa pada perjalanan fakultatif yang dapat dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti libur Nataru atau Lebaran.
Pada bagian lain, KAI terus mempercepat program modernisasi sarana perkeretaapian sebagai bagian dari transformasi layanan transportasi publik di Indonesia.
Pada 15 Juli 2025, KA Gumarang (relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen pp) mulai melayani pelanggan dengan menggunakan rangkaian Stainless Steel New Generation. Disusul sehari kemudian, pada 16 Juli 2025, KA Tegal Bahari (relasi Pasar Senen–Tegal pp) juga resmi beroperasi dengan rangkaian terbaru tersebut.
Dengan pengoperasian dua layanan ini, seluruh kereta api jarak jauh yang dikelola KAI di Pulau Jawa kini melayani pelanggan dengan kelas Eksekutif, Ekonomi Komersial, dan Ekonomi PSO (Public Service Obligation). Peningkatan layanan akan terus dilakukan, khususnya pada kelas Ekonomi agar semakin nyaman.
Rangkaian terbaru di dua KA itu menghadirkan sejumlah peningkatan kualitas layanan, mulai dari bodi berbahan stainless steel yang lebih tahan korosi, kursi ergonomis dengan ruang kaki luas dan footrest individual, hingga Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time.
Pintu elektrik otomatis dengan peredam suara menciptakan suasana kabin yang lebih tenang. Dari sisi teknis, rangkaian ini menggunakan bogie tipe K10 yang mendukung kestabilan hingga kecepatan 120 km/jam serta sambungan antarkereta corrugated bellows yang meredam getaran.
Fasilitas stop kontak dan port USB tersedia di setiap kursi, selaras dengan kebutuhan pelanggan digital saat ini.
Modernisasi sarana ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, sekaligus memperkuat ekosistem industri dalam negeri melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Modernisasi ini menjadi bagian dari transformasi layanan KAI agar semakin selaras dengan kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan industri perkeretaapian nasional,” jelas Vice President Public Relations KAI Anne Purba.