Home > Loko

Angkutan Retail KAI Buka Akses Distribusi Lebih Luas Bagi UMKM dan Masyarakat

PT KAI terus memperluas peran strategisnya dalam ekosistem logistik nasional.
Ilustrasi. Angkutan retail PT KAI telah membuka akses distribusi lebih luas bagi UMKM dan masyarakat. (Foto: Humas PT KAI)
Ilustrasi. Angkutan retail PT KAI telah membuka akses distribusi lebih luas bagi UMKM dan masyarakat. (Foto: Humas PT KAI)

JAKARTA -- Angkutan retail PT KAI telah membuka akses distribusi lebih luas bagi UMKM dan masyarakat.

Tercatat, hingga triwulan III 2025 (Januari–September), volume angkutan retail KAI mencapai 185.057 ton. Ini meningkat 13 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar 164.034 ton.

Pertumbuhan itu mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap moda transportasi berbasis rel yang efisien, cepat, aman, dan berkelanjutan.

Model bisnis angkutan retail KAI dijalankan melalui dua pendekatan yaitu business to business (B2B) dengan mitra logistik resmi, serta business to customer (B2C) yang memungkinkan masyarakat umum, termasuk UMKM mengirimkan barangnya melalui jaringan mitra KAI.

Layanan ini kini terintegrasi dengan berbagai jasa ekspedisi, e-commerce fulfillment, dan pengiriman antarkota, sehingga pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya kompetitif.

Bagi UMKM, keberadaan layanan ini menjadi penopang penting rantai pasok untuk mempercepat distribusi produk dari sentra produksi ke pasar untuk meningkatkan daya saing di era digital. Banyak pelaku usaha kecil kini mampu memperluas jangkauan penjualan mereka ke kota-kota besar berkat dukungan distribusi berbasis rel.

Selain memberi manfaat ekonomi, moda angkutan kereta api juga memiliki dampak lingkungan positif. Transportasi rel menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan angkutan jalan raya, sehingga berperan aktif dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.

KAI juga terus memperkuat integrasi logistik multimoda dengan mitra strategis di sektor first mile dan last mile, guna menghadirkan layanan yang semakin terhubung, transparan, dan adaptif terhadap digitalisasi. Upaya ini menjadikan ekosistem logistik nasional lebih tangguh dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

“KAI berkomitmen menghadirkan layanan logistik retail yang inklusif dan berdaya guna bagi semua lapisan, termasuk UMKM. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan tumbuhnya ekonomi masyarakat melalui layanan distribusi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Dengan dukungan jaringan rel yang luas, layanan tepat waktu, dan orientasi keberlanjutan, KAI terus memperkuat kontribusi sebagai penggerak ekonomi lokal yang membantu jutaan pelaku usaha kecil menembus batas distribusi dan menghubungkan potensi daerah dengan peluang pasar di seluruh Indonesia.

× Image