KA Makassar-Parepare Tumbuh 10,89 Persen Triwulan III 2025

JAKARTA -- KA Makassar–Parepare telah melayani 228.868 pelanggan pada triwulan III periode Januari–September 2025. Ini naik 10,89 persen dibanding periode yang sama pada 2024 sebanyak 206.393 pelanggan.
Capaian kereta api pertama di Pulau Sulawesi ini menunjukkan semakin kuatnya penerimaan masyarakat terhadap transportasi berbasis rel di Kawasan Timur Indonesia.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan rekor tertinggi jumlah pelanggan tahun ini terjadi pada Mei 2025 dengan 36.545 pelanggan. Angka tersebut sekaligus menjadi catatan bulanan tertinggi sejak jalur Makassar–Parepare resmi beroperasi pada Oktober 2022.
“Pencapaian ini adalah wujud kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang lebih aman, nyaman, dan efisien,” kata Anne.
KA Makassar–Parepare juga membuka akses mudah menuju berbagai destinasi wisata unggulan Sulawesi Selatan. Rute ini terhubung dengan ikon wisata seperti Pantai Losari dan Benteng Rotterdam di Makassar, kawasan karst Rammang-Rammang di Maros, hingga Monumen Cinta Habibie–Ainun di Parepare.
Dengan hadirnya layanan kereta api, wisatawan semakin mudah menjangkau tempat-tempat bersejarah, budaya, maupun alam dengan cepat dan terjangkau.
Tak hanya mempermudah wisata, jalur ini juga menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. Di area stasiun, para pelaku UMKM menawarkan kuliner khas seperti coto Makassar, bandeng bakar Pangkep, hingga kopi Parepare, yang kian diminati seiring bertambahnya jumlah wisatawan.
Secara strategis, jalur KA Makassar–Parepare memperkuat konektivitas Sulawesi Selatan yang menjadi pintu gerbang pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia. Akses rel ini memudahkan mobilitas masyarakat untuk bekerja, belajar, maupun berwisata, sekaligus membuka peluang investasi dan pemerataan pembangunan.
“Pertumbuhan pelanggan KA Makassar–Parepare pada Triwulan III 2025 adalah bukti nyata manfaat transportasi berbasis rel bagi masyarakat. Kami berharap jalur ini terus menjadi kebanggaan bersama yang membawa Sulawesi Selatan semakin maju, sejahtera, dan dikenal luas,” tutur Anne.