Ketika Seragam Bekas MRT Jakarta Jadi Karya Kreatif

LANGKAH PT MRT Jakarta (Perseroda) ini layak diapresiasi, bahkan dicontoh. Bekerja sama dengan Yayasan Teman Hebat Berkarya, mereka “menghidupkan” kembali seragam bekas milik karyawan MRT Jakarta menjadi produk dan hasil karya untuk kebutuhan sehari-hari.
Produk tersebut seperti laptop sleeve, tas sepatu, lanyard, hingga gantungan kunci. Peluncuran dilakukan di kantor Yayasan Teman Hebat Berkarya, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8) lalu.
Program ini bertajuk “Menjahit Perjalanan: Merayakan Perjalanan, Menyatukan Kota, dan Menghidupkan Karya”. Ditujukan sebagai salah satu aksi nyata Peta Keberlanjutan (sustainabilityroadmap).
“Program ini merupakan bagian dari implementasi aksi peta keberlanjutan MRT Jakarta, khususnya aspek lingkungan dan sosial dengan capaian inisiatif zero waste dan mendorong peran masyarakat, terutama teman-teman penyandang disabilitas, sebagai agen perubahan,” jelas Kepala Divisi Supply Chain and Asset Management PT MRT Jakarta. Ma'sum Asim.
Melalui daur ulang seragam bekas menjadi karya kreatif dan bermanfaat ini, lanjut Ma'sum, menunjukkan komitmen MRT Jakarta dalam isu keberlanjutan serta pemberdayaan ekonomi kreatif oleh masyarakat.
Hasil karya daur ulang ini akan menjadi merchandise MRT Jakarta yang dapat diperoleh di gerai MRT Merch Market di Stasiun Blok M BCA.
Saat ini, program daur ulang menyasar seragam karyawan. Namun, pada Desember 2025 mendatang, akan dilakukan peluncuran drop box di seluruh 13 stasiun MRT Jakarta yang menerima pakaian bekas layak pakai dari pelanggan MRT Jakarta sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam mendukung aspek zero waste terhadap konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.