JAKARTA -- Di tengah kemacetan yang melanda sejumlah kota besar dan kawasan wisata, kereta api tetap menjadi moda pilihan utama karena menghadirkan perjalanan yang nyaman, tepat waktu, dan bebas hambatan.

Libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah kemarin dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi, menjelajah destinasi wisata, dan pulang ke kampung halaman. Banyak dari mereka menggunakan kereta api sebagai moda transportasi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan. Pada periode 26 hingga 29 Juni 2025 kemarin, secara kumulatif KAI melayani 882.796 pelanggan, atau 133 persen dari kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 663.660 tempat duduk.

Rinciannya, sebanyak 752.354 penumpang dilayani oleh Kereta Api Jarak Jauh (135 persen dari kapasitas 555.361 tempat duduk), dan 130.442 penumpang oleh Kereta Api Lokal (120 persen dari kapasitas 108.299 tempat duduk).

Persentase yang melampaui 100 persen ini mencerminkan pola perjalanan dinamis, di mana penumpang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute.

“Lonjakan mobilitas ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi KAI untuk terus menjaga standar layanan yang aman, tepat waktu, dan ramah pelanggan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Berikut adalah 10 relasi favorit yang mencatat jumlah pelanggan tertinggi selama periode tersebut:

1.Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi: 20.946 pelanggan

2.Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen: 20.792 pelanggan

3.Malang – Pasarsenen: 13.980 pelanggan

4.Solo Balapan – Semarang Tawang Bank Jateng: 13.698 pelanggan

5.Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 13.334 pelanggan

6.Pasar Senen – Malang: 13.218 pelanggan

7.Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 12.337 pelanggan

8.Cipatat – Sukabumi: 11.977 pelanggan

9.Sukabumi – Cipatat: 11.853 pelanggan

10.Yogyakarta – Surabaya Gubeng: 10.984 pelanggan