76 Persen Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh untuk Liburan dan Bisnis,
JAKARTA -- Berdasarkan survei yang dilakukan kepada penumpang, sebanyak 76 persen penumpang menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk liburan dan bisnis.
Perinciannya 53 persen responden menggunakan Whoosh untuk berlibur, 23 persen untuk urusan bisnis. Sedangkan, sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya. Ini menunjukkan kehadiran Whoosh mendukung peningkatan perekonomian melalui tingginya masyarakat yang berlibur dan menggunakannya untuk kepentingan pekerjaan.
Sebanyak 48 persen responden sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi, 23 persen merupakan pengguna kendaraan bus atau travel, dan sisanya merupakan pengguna kereta api konvensional.
Itu memperlihatkan mulai ada pergeseran penggunaan transportasi pribadi ke transportasi massal melalui kehadiran kereta cepat yang nyaman dan dapat diandalkan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa Whoosh mulai memberikan kontribusi dalam upaya pengurangan polusi udara dan kemacetan di jalan raya.
Jumlah perjalanan harian terus bertambah seiring besarnya minat masyarakat untuk beralih menggunakan Whoosh dalam melakukan perjalanan Jakarta-Bandung. Dari awalnya 14, 18, 22, 25, 28, 32, hingga saat ini mencapai 36 perjalanan per hari.
Hal itu semua dipaparkan oleh Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, saat hadir dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di Cina beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini, KCIC menyampaikan pencapaian-pencapaian Kereta Cepat Whoosh di hadapan seluruh stakeholder perkeretaapian dunia.
“Sampai dengan 14 November 2023, 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung sejak Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial. Hal ini menunjukkan Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung,” kata Dwiyana.
Dwiyana menjelaskan, Kehadiran KCIC di ajang ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini telah setara dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat. Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi suatu budaya baru di Indonesia untuk melakukan mobilitas di antara Jakarta dan Bandung.
“Kereta Cepat hadir di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah masyarakat dalam bertransportasi. Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan menjadi keunggulan yang ditawarkan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.” kata Dwiyana.