Home > Loko

Kampanye Peduli Lingkungan di Stasiun Solo Balapan

KAI bagikan eco-enzyme, totebag, dan benih
KAI terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan Kampanye Peduli Lingkungan di Stasiun Solo Balapan, Selasa (26/8). (Foto: Humas KAI)
KAI terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan Kampanye Peduli Lingkungan di Stasiun Solo Balapan, Selasa (26/8). (Foto: Humas KAI)

JAKARTA-- PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan Kampanye Peduli Lingkungan di Stasiun Solo Balapan, Selasa (26/8).

Kegiatan itu menjadi salah satu perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan KAI secara konsisten.

Dengan mengusung tema “Balapan Melaju, Budaya Terjaga, Bumi Lestari”, kampanye ini menghadirkan pendekatan interaktif yang melibatkan ribuan pelanggan kereta api, 40 pelajar Yayasan Tarakanita, serta 30 anggota komunitas pecinta kereta api.

Berbagai kegiatan digelar, mulai dari hiburan, photo booth, display produk ramah lingkungan, hingga eco-fashion show yang mengangkat kreativitas sekaligus kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan.

Sebagai bentuk nyata kampanye, KAI juga membagikan eco-enzyme, totebag ramah lingkungan, dan benih tanaman hias kepada pelanggan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melanjutkan aksi peduli lingkungan hingga ke rumah masing-masing.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan langkah ini bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan.

“Kampanye ini merupakan wujud nyata komitmen KAI terhadap keberlanjutan. Kami ingin pelanggan ikut serta menciptakan ruang hijau baru yang bermanfaat bagi generasi mendatang. Dengan langkah kecil yang dilakukan bersama, kita bisa menghadirkan dampak besar,” kata Anne.

Selain kampanye di stasiun, KAI juga terus menghadirkan inovasi ramah lingkungan, salah satunya melalui pemanfaatan energi surya.

Hingga 21 Agustus 2025, KAI telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 66 lokasi mencakup stasiun, kantor, balai yasa, dan griya karya dengan kapasitas terpasang mencapai 1.189 kWp.

Pemanfaatan energi bersih ini berhasil menghemat biaya listrik hingga Rp2,5 miliar per tahun sekaligus mengurangi emisi karbon sekitar 1.400 ton CO per tahun.

Ke depan, kegiatan kampanye serupa juga akan digelar di beberapa stasiun besar lainnya, seperti Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Lahat, Pasarsenen, dan Cisauk, agar semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Melalui rangkaian program ini, KAI menegaskan bahwa perjalanan kereta api bukan hanya sarana mobilitas, melainkan juga bagian dari gerakan kolektif menjaga bumi tetap hijau dan lestari untuk generasi mendatang.

× Image