Home > Loko

Creative Space KAI: Peluang Pelaku UMKM untuk Naik Kelas

UMKM yang dilibatkan dalam program ini merupakan mitra binaan aktif KAI.
KAI berharap keberadaan UMKM di ruang publik seperti Dekranasda dapat menciptakan suasana yang lebih dinamis, memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk lokal, dan menghidupkan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif. (Foto: Humas KAI)
KAI berharap keberadaan UMKM di ruang publik seperti Dekranasda dapat menciptakan suasana yang lebih dinamis, memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk lokal, dan menghidupkan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif. (Foto: Humas KAI)

JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat menghadirkan Creative Space KAI x Dekranasda Jawa Barat. Sebuah ruang kolaboratif yang membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas.

Inisiatif ini merupakan wujud nyata kepedulian KAI terhadap ekonomi kerakyatan sekaligus bentuk dukungan terhadap misi pemerintahan melalui Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ekonomi nasional berbasis UMKM dan mendorong pemerataan pembangunan.

UMKM yang dilibatkan dalam program ini merupakan mitra binaan aktif KAI yang bergerak di sektor fesyen dan kerajinan khas daerah. Mereka telah melalui proses kurasi dan pendampingan intensif dari tim Corporate Social Responsibility (CSR) KAI untuk memastikan produk yang ditampilkan tidak hanya layak secara kualitas, tetapi juga siap menghadapi pasar yang lebih luas.

Kehadiran mereka di lingkungan strategis seperti Dekranasda menjadi langkah penting untuk mempertemukan kreativitas lokal dengan peluang komersial yang lebih besar.

Lebih dari sekadar etalase produk, Creative Space ini menjadi ruang hidup yang menghidupkan nilai-nilai budaya, cerita usaha, serta daya inovasi lokal. Produk-produk yang dihadirkan tidak hanya menjadi barang dagangan, melainkan juga cerminan identitas dan semangat pelaku UMKM yang berjuang di tengah transformasi ekonomi.

Bagi KAI, keberadaan UMKM di ruang publik seperti Dekranasda diharapkan menciptakan suasana yang lebih dinamis, memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk lokal, dan menghidupkan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif.

Komitmen KAI terhadap penguatan UMKM tidak berhenti pada ruang pameran. Selama enam bulan pertama tahun 2025, KAI telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,05 miliar untuk mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil.

Sekitar Rp800 juta dari total tersebut disalurkan dalam bentuk pendanaan langsung, sementara sisanya digunakan untuk pengembangan kapasitas mitra melalui pelatihan, sertifikasi, pameran, hingga pembukaan akses pasar. Investasi ini menjadi fondasi bagi ekosistem UMKM yang lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Sepanjang Semester I 2025, sebanyak 431 pelaku usaha telah mendapatkan manfaat dari program MiKA (Mitra Binaan KAI), yang mencakup berbagai bentuk intervensi strategis mulai dari promosi melalui pameran, penyediaan ruang kolaborasi, peningkatan kompetensi, hingga perluasan pasar ke level internasional.

Semua program tersebut dirancang secara terintegrasi untuk memastikan UMKM tidak berjalan sendiri, melainkan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan berorientasi jangka panjang.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Di KAI, kami percaya bahwa tugas kami bukan hanya mengoperasikan kereta api, tapi juga menggerakkan kehidupan, melalui dukungan nyata kepada usaha kecil agar mereka bisa naik kelas dan menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Executive Vice President of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Kehadiran Creative Space KAI x Dekranasda Jawa Barat menjadi bagian dari langkah strategis KAI dalam membangun jembatan antara pelaku usaha dan pasar, antara tradisi dan modernitas.

Inisiatif ini memperkuat peran KAI yang tidak hanya andal dalam layanan transportasi, tetapi juga tangguh dalam mendorong nilai tambah sosial dan ekonomi di tengah masyarakat.

“Dari stasiun hingga pasar ekspor, dari pelatihan hingga pameran, kami ingin perjalanan UMKM Indonesia terus melaju, bukan hanya bertahan, tapi tumbuh dan berdampak,” kata Agus.

× Image