Home > Loko

4,9 Juta Pelanggan Pilih Kereta Api di Momen Libur Sekolah

Okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis.
Ilustrasi. Kepercayaan publik semakin tinggi terhadap layanan kereta api, terutama sebagai moda transportasi utama keluarga selama libur sekolah. (Foto: Humas PT KAI)
Ilustrasi. Kepercayaan publik semakin tinggi terhadap layanan kereta api, terutama sebagai moda transportasi utama keluarga selama libur sekolah. (Foto: Humas PT KAI)

JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat selama masa libur sekolah, 20 Juni hingga 13 Juli 2025, sebanyak 4.922.733 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal telah dilayani. Ini melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia (3.896.691 seat) dengan okupansi mencapai 126,33 persen.

“Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api, terutama sebagai moda transportasi utama keluarga selama libur sekolah,” ucap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang naik dan turun di berbagai stasiun antara keberangkatan dan tujuan akhir, sehingga satu kursi dapat digunakan bergantian oleh lebih dari satu penumpang.

Tingginya mobilitas selama libur sekolah tak lepas dari keberhasilan KAI dalam menghadirkan program tarif terjangkau. Sejak 5 Juni 2025, KAI menghadirkan diskon 30 persen untuk tiket KA Ekonomi Komersial, dan antusiasme masyarakat terus mengalir.

Hingga Senin, 14 Juli pukul 16.00 WIB, tercatat 2.788.683 tiket diskon telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan, atau tingkat penjualan sudah mencapai 79 persen.

Program ini masih akan berlangsung hingga 31 Juli 2025, memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk tetap bisa bepergian dengan harga terjangkau baik untuk liburan, pulang kampung, keperluan kerja, maupun aktivitas sosial lainnya.

“Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, masyarakat kini makin leluasa bepergian lintas kota. Baik untuk liburan, bekerja, atau keperluan keluarga, kereta api jadi pilihan yang nyaman dan aman," ujar Anne.

Program diskon ini juga memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang bisa dinikmati semua kalangan bukan hanya di kota besar, tapi juga menjangkau berbagai daerah yang jadi pusat aktivitas masyarakat.

Langkah ini juga sejalan dengan arah pembangunan nasional lewat Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam upaya memperluas konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan di luar pusat-pusat kota.

KAI melihat kereta api bukan sekadar alat transportasi, tapi juga penggerak ekonomi yang berjalan beriringan dengan geliat UMKM, pariwisata, dan usaha-usaha lokal di sekitar stasiun.

× Image