Home > Loko

KAI Kini Gunakan Waste Bag Ramah Lingkungan

Komitmen KAI untuk mendukung gerakan global pengurangan sampah plastik.
Waste bag, langkah nyata KAI untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan. (Foto: Humas PT KAI)
Waste bag, langkah nyata KAI untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan. (Foto: Humas PT KAI)

JAKARTA -- PT KAI telah mengganti waste bag/kantong sampah di dalam kereta dari plastik menjadi bahan kertas yang lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.

Itu dilakukan sebagai komitmen KAI untuk mendukung gerakan global pengurangan sampah plastik. Juga, dalam rangka menyambut Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Juli.

“Ini adalah langkah nyata yang diambil KAI untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan," ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia, yang diperingati secara global, bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai yang berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan.

"KAI mengambil langkah tegas dengan mengganti waste bag berbahan plastik yang digunakan di dalam kereta menjadi kertas yang dapat didaur ulang, mengurangi kontribusi sampah plastik yang selama ini digunakan oleh pelanggan kereta api,” lanjut Anne.

Seiring dengan semakin banyaknya pihak yang menyadari pentingnya pengelolaan sampah plastik, KAI tidak hanya fokus pada penggantian waste bag. Perusahaan juga meluncurkan fasilitas Water Station di stasiun-stasiun kereta, yang memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengisi ulang air minum menggunakan tumbler pribadi.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang selama ini banyak digunakan oleh pelanggan. Dengan adanya fasilitas Water Station ini, pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan air minum tanpa harus membeli botol plastik.

"Kami berharap pelanggan kami semakin terbiasa membawa tumbler pribadi, karena ini merupakan bagian dari gaya hidup ramah lingkungan. Dengan Water Station di stasiun, kami berusaha mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang sampah plastik,” tambah Anne.

Untuk mendukung keberlanjutan, KAI juga memperluas jangkauan Water Station di lebih banyak stasiun. Hingga saat ini, sudah terdapat 102 unit Water Station yang tersebar di 54 titik lokasi pada 39 stasiun di seluruh wilayah operasional Divisi Regional dan Daerah Operasi.

Stasiun-stasiun tersebut mencakup berbagai titik di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, hingga Tanjung Karang. Dengan terus berkembangnya fasilitas ini, KAI berharap dapat lebih banyak melibatkan pelanggan dalam upaya mengurangi sampah plastik dan membangun kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.

× Image