Home > Restora

Kereta Api Telah Menjadi Sahabat Mobilitas Rakyat

KA Joglosemarkerto menjadi kereta komersial dengan volume penumpang tertinggi pada triwulan I 2025.
Ilustrasi. Kereta Api Kertajaya siap berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Humas PT KAI)
Ilustrasi. Kereta Api Kertajaya siap berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Humas PT KAI)

JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia mencatat pada triwulan I 2025, KAI melayani 12.261.634 pelanggan, meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 11.379.196 pelanggan.

Capaian positif ini tidak hanya menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap transportasi kereta api, tetapi juga menggambarkan kepercayaan tinggi terhadap layanan yang dihadirkan oleh KAI.

Mayoritas pelanggan yang dilayani pada periode tersebut merupakan pengguna kereta api kelas ekonomi, mencapai 9.040.826 pelanggan atau 73,73 persen dari total keseluruhan.

Hal tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah dalam mewujudkan transportasi kereta api yang murah meriah melalui dukungan PSO (Public Service Obligation) dari DJKA - Kemenhub.

“Fakta bahwa hampir tiga perempat pelanggan memilih kereta kelas ekonomi menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi yang inklusif, terjangkau, dan tepercaya bagi masyarakat luas,” ucap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Pelanggan kereta ekonomi tersebut terdiri dari 7.335.932 pelanggan KA Jarak Jauh dan 1.704.894 pelanggan KA Lokal Ekonomi. Ini menunjukkan betapa kereta api bukan hanya menjadi andalan mobilitas antarkota, tetapi juga transportasi harian di wilayah-wilayah aglomerasi.

KA Joglosemarkerto menjadi kereta komersial dengan volume penumpang tertinggi sepanjang triwulan I 2025. Dua nomor perjalanan KA Joglosemarkerto yaitu KA 193 dan KA 187 menduduki posisi pertama dan kedua dengan total pelanggan masing-masing sebesar 88.229 dan 84.620.

“KA Joglosemarkerto ini unik karena menghubungkan kota-kota utama di Jawa Tengah dan DIY dalam satu rute melingkar, menjadikan kereta ini favorit masyarakat untuk bepergian ke berbagai tujuan strategis, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun wisata,” jelas Anne.

× Image