Barang Tertinggal Mencapai Rp14 Miliar di Tahun 2024 Diamankan KAI
JAKARTA -- PT KAI berhasil mengamankan total sejumlah 9.348 barang yang diestimasi senilai Rp. 14.069.146.031, slama Periode Januari s.d Desember 2024.
Jumlah barang yang tertinggal cukup tinggi dibanding pada tahun 2023, di mana KAI mengamankan 5.434 barang dengan estimasi senilai Rp. 6.655.984.900.
“Barang-barang yang diamankan mencakup makanan dan minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang-barang berharga seperti gadge, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai,” ujar Vice President of Public Relations PT KAI, Anne Purba.
Dari total 9.348 barang tersebut, 3.978 barang merupakan barang berharga. “Sebagian besar barang-barang yang tertinggal telah berhasil kami kembalikan pada pemiliknya, namun sebagiannya juga masih kami simpan karena pemilik belum mengambilnya,” jelas Anne.
Layanan Lost and Found merupakan layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memberikan kemudahan pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan Kereta Api (KA) atau di lingkungan stasiun.
KAI memiliki sistem layanan Lost and Found di mana para pelanggannya yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api ataupun di stasiun dapat melaporkan kepada petugas. Selain itu, pelaporan dapat juga dilakukan melalui Contact Center KAI 121.
“Layanan Lost and Found hadir untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan, salah satunya dalam mengamankan barang bawaan yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam kereta api tanpa dipungut biaya," kata Anne.
Namun, lanjut dia, KAI secara rutin mengimbau pelanggan kereta api untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tak tertinggal karena barang pribadi merupakan tanggung jawab pelanggan.